Flu Burung Kembali Mengancam
Ditemukan Suspect di TangerangSenin, 23 Januari 2012 – 12:13 WIB
Tjandra menjelaskan, setelah pasien suspect ini dirawat, maka tindakan berikutnya adalah mengambil sampel lendirnya. Selanjutnya, sampel ini diperiksa di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes). Dalam uji laboratorium ini, akan dipastiken pasien tadi positif atau negatif terpapar virus H5N1. "Sementara ini hasil laboratoriumnya belum keluar," ungkap Tjandra.
Jika nanti ternyata pasien Roh ini positif terpapar H5N1, maka datanya akan dibeber di website Kemenkes. Upaya ini untuk memberikan warning bagi masyarakat supaya lebih hati-hati. Tetapi jika hasilnya negative, pasien tetap akan dirawat hingga sembuh.
Sebagaimana dilaporan WHO (World Health Organization), dalam periode 2012 ini Indonesia menududki posisi kedua kasus kematian akibat flu burung dengan dua kasus kematian. Indonesia berada di bawah Mesir dengan tiga kasus kematian.