Foke Bilang Kinerja SKPD Tak Maksimal
Jumat, 27 Agustus 2010 – 11:51 WIB
Menurutnya, peningkatan rasio belanja langsung merupakan adanya peningkatan kegiatan, program atau proyek yang dampaknya langsung dirasakan masyarakat Jakarta. Kegiatan yang diprioritaskan yaitu peningkatan sektor infrastruktur seperti peningkatan jumlah ruang terbuka hijau (RTH), pengadaan lahan-lahan fasilitas untuk mempercepat transportasi massal, pembebasan tanah untuk percepatan penyelesaian Kanal Banjir Timur, mempercepat penyediaan rumah susun, melakukan renovasi dan rehab gedung sekolah dan puskemas yang lebih mempunyai fungsi rawat inap.
Kemudian sektor kesehatan yaitu peningkatan bantuan untuk Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Miskin (JPK- Gakin), sektor kebersihan yaitu penyediaan fasilitas penanggulangan sampah ibukota, dan di sektor pendidikan yaitu memberikan bantuan beasiswa kepada murid berprestasi yang tidak mampu. “Pemprov juga mulai melakukan pengurangan belanja pada sektor-sektor yang dalam semester pertama ini dinilai kurang efektif,” ujarnya.
Besarnya komposisi belanja langsung tersebut terbukti dengan alokasi anggaran yang cukup besar di beberapa sektor kegiatan yang menjadi prioritas. Yakni, sektor pendidikan dialokasikan 27 persen dari total proyeksi APBD Perubahan sebesar Rp 27,06 triliun. Kemudian sektor pekerjaan umum dialokasikan 20,19 persen, sektor kesehatan dialokasikan sebesar 8,68 persen, sektor perumahan rakyat dialokasikan sebesar 2,11 persen, sektor perhubungan dialokasikan 4,71 persen, sektor lingkungan hidup dialokasikan sebesar 4,69 persen serta sektor otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah dan kepegawaian sebesar 22,53 persen.