FPDIP Sebut Perundingan Sia-sia
Selasa, 07 September 2010 – 04:22 WIB
"Jangan kita bicara mengenai alutsista, karena alutsista itu bukan faktor utama untuk memenangkan sebuah perang," ujarnya. "Walaupun kita tidak akan perang, tetapi harus kita bangkitkan bangsa ini supaya memiliki kepercayaan diri," imbuh Hasanuddin. Dia menegaskan pidato presiden itu telah membuat rendahnya bargaining position Indonesia pada perundingan Kinabalu.
"Saya mendapatkan informasi dari Kinabalu, mereka hanya melakukan pertemuan selama tiga jam, dengan agenda perkenalan, karena ternyata tim perundingan dari Malaysia itu orang baru semua," kata Hasanuddin. Selain itu, imbuh dia, pertemuan itu juga hanya membuat jadwal-jadwal apa saja yang akan dibicarakan pada tahun depan. Termasuk penyampaian nota protes dari masing-masing negara.
"Setelah itu pertemuan selesai, dan menunggu berbuka puasa. Jadi apa yang bisa didapatkan?" kritiknya pedas. Hasanuddin mengatakan bahwa FPDIP sangat memprihatinkan kondisi ini. "Saya yakin kita takkan mendapat apa-apa dari perundingan Kinabalu. Ini artinya negara kita tak di-manage dengan baik," tandasnya. (zul-jp/pri)