Fraksi PKS Menyesalkan AS Memveto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza
Dia mengatakan korban di depan mata dunia terdiri dari anak-anak, perempuan, dan orang tua seolah tiada artinya di mata AS.
"Apa yang dilakukan AS dan negara-negara pendukung agresi tidak mencerminkan penghormatan terhadap Piagam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang baru saja diperingati PBB sebagai hari HAM Dunia 10 Desember lalu," kata Jazuli.
Anggota DPR Dapil Banten ini tidak yakin veto AS mencerminkan padangan politik mayoritas masyarakat Ameria Serikat.
Sebaliknya, Jazuli melihat veto ini merupakan kepentingan politik Pemerintah AS di bawah Joe Biden yang membab ibuta mendukung apa pun yang dilakukan Israel.
Menurut Jazuli, dunia menyaksikan untuk kesekian kalinya AS telah nyata-nyata melakukan standar ganda dalam melihat persoalan HAM dan kemanusiaan.
Dia juga meyakini bahwa ketertiban dan perdamaian dunia tidak mungkin terwujud jika negara-negara dunia apalagi yang memiliki power besar terus menerapkan standar ganda.
"Kami sampaikan dengan tegas bahwa Indonesia tetap dan terus berada di belakang rakyat Palestina, membela hak hidup rakyat Palestina, dan berjuang agar Palestina merdeka dan berdaulat. Setop agresi. Setop genosida. Untuk itu, atas nama kemanusiaan dan HAM, gencatan senjata harus diwujudkan segera tak peduli veto AS," pungkas Jazuli. (boy/jpnn)