Fraksi yang Konsisten Hanya Bahas Satu Pasal RUUK Jogja
Kamis, 19 Mei 2011 – 05:50 WIB
JAKARTA - Rancangan Undang Undang Keistimewaan (RUUK) Jogjakarta kembali masuk agenda pembahasan. Jika tak ada aral melintang, Komisi II DPR RI pada masa sidang akan memulai pembahasan RUUK Jogja, terkait Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang dirumuskan masing-masing fraksi. "DIM nya harus segera diserahkan ke pemerintah untuk nanti dilakukan pembahasan," kata Ganjar Pranowo, Wakil Ketua Komisi II DPR kepada wartawan usai rapat internal di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (18/5).
Menurut Ganjar, pembahasan RUUK Jogja harus segera diselesaikan. Jika fraksi di DPR menyampaikan DIM berdasarkan risalah rapat yang ada, seharusnya cukup satu pasal yang disampaikan. Satu pasal yang masih menjadi polemik adalah pilihan antara menetapkan langsung Sri Sultan Hamengkubuwono sebagai gubernur, atau melalui mekanisme pemilihan. "Kalau berangkat pada kebesaran jiwa, dan mau membaca risalah lama, harusnya bisa langsung dibahas," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, konsistensi dari pembahasan RUUK Jogja sangat penting. Di pembahasan saat DPR periode 2004-2009, sejumlah aturan seperti hak tanah dan hak yang lain telah selesai diketok. Namun, tidak menutup kemungkinan ada fraksi yang ingin kembali menyinggung konteks yang telah disetujui itu. "Konsistensi ini penting, tidak hanya ke pemerintah, tapi juga ke fraksi," ujar politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
JAKARTA - Rancangan Undang Undang Keistimewaan (RUUK) Jogjakarta kembali masuk agenda pembahasan. Jika tak ada aral melintang, Komisi II DPR RI pada
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
ICS Compute Tawarkan Layanan MSSP dengan Teknologi CrowdStrike Falcon
-
Kecap Sedap Cooking Competition: Rayakan Kasih Ibu Lewat Masakan
-
Puncak Perayaan 75 Tahun Indonesia-AS, Hadirkan Berbagai Pertunjukkan Budaya
-
Miftah Maulana Bikin Prabowo Subianto Kecewa? Nikita Mirzani Angkat Bicara | Reaction JPNN
-
Gibran Minta BAZNAS Memperkuat Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat
BERITA LAINNYA
- Pemilihan Umum
Biaya Pemilihan di 2024 Membengkak, Perlu Evaluasi Sistem Pemilu
Senin, 16 Desember 2024 – 23:11 WIB - Politik
Pemerintah Perlu Evaluasi Kebijakan Moratorium DOB
Senin, 16 Desember 2024 – 22:53 WIB - Parpol
Ini Alasan PDIP Baru Sekarang Mengumumkan Pemecatan Jokowi
Senin, 16 Desember 2024 – 20:45 WIB - Parpol
PDIP Ungkap Alasan Pecat Gibran bin Jokowi dan Bobby Nasution, Ternyata
Senin, 16 Desember 2024 – 17:54 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Pernyataan Erick Thohir Ditujukan kepada Shin Tae-yong, Menohok
Selasa, 17 Desember 2024 – 04:20 WIB - Kriminal
Biadab, Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai Ternyata....
Selasa, 17 Desember 2024 – 04:06 WIB - Kesehatan
10 Minuman yang Bantu Anda Mudah Tidur Nyenyak Setiap Malam
Selasa, 17 Desember 2024 – 02:02 WIB - Olahraga
Kabar Tak Bagus, PSIS Semarang Hadapi PSS Sleman Tanpa 3 Pilar Utama
Selasa, 17 Desember 2024 – 05:00 WIB - Liga Spanyol
Krisis Barcelona Diperparah Oleh Lamine Yamal
Selasa, 17 Desember 2024 – 05:52 WIB