Francine Widjojo Dukung Pembenahan Puskeswan Ragunan, Ingatkan Selter cuma Penampungan Sementara
Francine juga meminta Puskeswan untuk meningkatkan layanan dengan menyediakan layanan gawat darurat 24 jam.
Menanggapi permintaan ini, Hasudungan mengatakan Puskeswan memang berencana menambah jumlah dokter hewan dan paramedis di tahun 2025 agar dapat beroperasi 24 jam.
“Sekarang sebetulnya juga sudah 24 jam, tetapi khusus untuk layanan rawat inap. Untuk emergency memang saat ini belum ada,” tutur Hasudungan.
Puskeswan Jakarta juga tengah memperbaiki prosedur operasi standar (SOP) dengan disupervisi Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
“Kami akan memastikan layanan Puskeswan Jakarta sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia,” ujarnya.
Selain masalah layanan medis, Francine juga menyampaikan aspirasi warga Jakarta tentang tidak adanya lagi kegiatan sterilisasi kucing gratis di Puskeswan yang sebelumnya diadakan setiap Rabu.
Merespons hal itu, Hasudungan menjelaskan sterilisasi gratis sebenarnya tetap diadakan oleh Puskeswan Jakarta, tetapi pelaksanaannya dilakukan tersebar di enam wilayah DKI Jakarta agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
“Tahun ini di tiap sudin wilayah dilakukan sterilisasi 200 ekor kucing, sehingga targetnya tahun ini total 1.200 kucing disterilisasi gratis di seluruh Jakarta dengan dukungan Puskeswan,” katanya.