Akibatnya, riil pengangguran meningkat dikarenakan masuknya barang-barang dari China. Banyak industri yang sudah bangkrut dan beralih jadi pengimpor barang. "Fakta inilah yang menjadi pertimbangan kami bahwa renegosiasi dengan pemerintah China bukan hanya pada Kementerian Perdagangan, tapi menjadi tugas semua kementerian bidang perekomian serta lembaga lain yang terlibat, termasuk DPR. Kesepakatan yang dilakukan Menteri Perdagangan kesannya perdagangan bilateral, padahal perjanjian CAFTA ini berlaku multilateral," imbuh Hartato. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golkar, Ir H Airlangga Hartarto menilai lemahnya fundamental ekonomi bangsa penyebab daya saing