Gadis Cantik yang Dibunuh Usai Diperkosa Dikenal Taat Beribadah
jpnn.com - JOGJA - Gadis cantik bernama Eka Mayasari yang dibunuh setelah diperkosa telah dimakamkan kemarin (3/5). Keluarga dan sejumlah rekannya masih terkenang dengan keseharian korban yang dikenal sebagai pribadi religius.
“Kalau sudah waktunya salat, dia selalu mengingatkan. Selain itu sama laki-laki yang bukan muhrimnya juga selalu menjaga diri,” kenang Resi, rekan Eka Mayasari ditemui di rumah duka seperti dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Senin (4/5).
Anak kedua dari tiga bersaudara itu juga dikenal pekerja keras dan mandiri. Dia buka usaha angkringan setelah mengun-durkan diri dari bagian customer service pada 2013. Dari hasil kerja kerasnya ini bahkan mampu membeli sebidang tanah di daerah Manding, Bantul.
“Semangat kerjanya tinggi, bahkan kadang sampai lupa waktu. Saya sempat kaget saat dikabari di grup WA. Walaupun sudah tidak kerja di tempat lama, tapi masih saling berhubungan akrab,” tambahnya.
Jenazah Maya sempat disalatkan di Masjid Gedongkuning. Sela-njutnya dengan mobil ambulans yang sama di bawa ke Dusun Pedak Karangbendo, Bangunta-pan, Bantul. Di tempat itu jenazah kembali disalatkan di Masjid AnNur dusun setempat.
Salah seorang warga Pedak, Pristyawan mengungkapkan, warga dengan sukarela menerima jenazah korban. Di tempat itu, Maya sempat mengajar di PAUD untuk anak-anak warga setempat. Dia dikenal ramah dan mudah bergaul dengan siapa pun.
“Semangat dan jiwa sosialnya tinggi. Istilahnya grapyak, karena itu warga sini sangat kehilangan. Kami berharap pelakunya segera ditangkap dan tidak ada lagi kejadian seperti ini,” katanya.
Senada juga diungkapkan Faizal, Ketua Pemuda Dusun Pedak Karangbendo. Menurutnya, sosok Maya menjadi teladan remaja setempat. Almarhumah dinilai selama hidupnya tulus membantu orang lain. Padahal Maya sebelumnya sempat sakit Spondylolysis pada tulang belakangnya dan divonis lumpuh. Dengan tekad dam mukjizat Tuhan dia dapat bangkit dan berjualan angkringan.