Gadis Italia jadi Mualaf, Berhijab, Resmi Dipersunting Cowok Batang
"Today is full of God Grace (Hari ini penuh dengan kerahmatan tuhan)," tutur Fikar saat menerangkan perasaannya usai prosesi akad nikah.
Fikar yang mengenakan paduan kemeja putih, jas hitam, sarung batik serta peci hitam berhiaskan mawar merah ini merasa lega usai sah secara agama menghalalkan pujaan hatinya.
Meski tak nampak satupun anggota keluarga Ilaria, Fikar dan Keluarga mengaku sudah mengantongi izin dari keluarga Ilaria. Baik untuk menikah maupun untuk pindah agama.
Ilaria sendiri mengucapkan dua kalimat syahadat sejak 1 Mei lalu di bawah bimbingan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Tragung, KH Zainul Iroki Lc.
"Kami sudah mendapat izin dari keluarga Ilaria, baik untuk pindah agama maupun untuk menikah. Yang jelas kami bahagia sudah bisa meresmikan hubungan kami. Kami belum memikirkan soal keturunan atau pun bulan madu," imbuhnya.
Ke depan pihak keluarga fokus untuk mengurus pernikahan ini sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, baik di Indonesia maupun Italia. Pihak keluarga pun membenarkan jika pernikahan ini memang terkesan tergesa-gesa.
Meski begitu pihaknya melakukan hal tersebut untuk menghindari hal serta anggapan-anggapan negatif dari sekitar. Terlebih sudah hampir dua bulan Ilaria menetap di Tragung.
"Yang penting sekarang secara adat dan agama sudah resmi menjadi suami istri. Karena fokus kami adalah untuk mengantisipasi adanya anggapan negatif di masyarakat. Jadi kami putuskan untuk segera menikahkan mereka secara agama Islam," ujar Zaenal.