Gagal Tiga Kali, Tidak Bisa Sertifikasi
jpnn.com - SURABAYA - Hanya ada tiga kesempatan bagi guru-guru untuk ikut pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG). Jika peserta PLPG gagal tiga kali, peluangnya untuk mendapatkan sertifikasi tertutup selamanya.
Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Timur Salamun menyatakan, guru-guru yang tahun ini gagal PLPG masih diberi kesempatan untuk ikut tahun depan. Kesempatan PLPG tersebut ada hingga 2015. Jika tahun ini, 2013, 2014, dan 2015 tetap gagal, mereka tidak memperoleh tunjangan profesi pendidik (TPP) untuk selamanya. "Mereka hanya menerima gaji dan tunjangan fungsional," ungkapnya.
Sebagaimana diberitakan, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Timur Ichwan Sumadi menyampaikan, berdasar hasil PLPG di Jawa Timur gelombang I hingga III, guru yang lulus hanya 30 persen. Sisanya, 70 persen, tidak lulus. LPTK Rayon 114 Unesa saja menyebut ada 1.827 di antara 2.870 guru yang tidak lulus.
Hingga saat ini, belum diketahui angka pasti jumlah guru yang gagal PLPG gelombang I hingga III. Sebab, belum ada tembusan dari masing-masing LPTK di Jawa Timur.
Menurut Salamun, guru-guru tidak lulus PLPG bukan karena soal ujian tulis nasional (UTN) terlalu sulit. Hanya, banyak guru yang mengeluh sebelum menjalaninya. "Sebenarnya, kalau guru mau belajar, soal itu tidak akan sulit," ucapnya.
Mengenai banyaknya guru yang tidak lulus PLPG, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Jawa Timur Harun menanggapinya dengan berbeda. Menurut dia, ada kemungkinan beberapa guru yang tidak lulus adalah guru senior yang usianya sudah sepuh.
"Guru senior memang sudah memiliki pengalaman. Tetapi, kalau ujian PLPG dengan standar isi disamakan dengan zaman sekarang, mereka memang belum tentu bisa," ujarnya. (ayu/c7/ai)