Gajah Liar Mengamuk, Injak Kepala Petani Ini Jadi Kayak Begini
Sementara Kepala KSDA Wilayah II Lahat, Martialis Puspito, memperkirakan gajah tersebut berasal dari lanskap hutan harapan Jambi yang berjarak delapan kilometer dari lokasi kejadian.
"Gajah-gajah di hutan harapan Jambi selama ini terpantau pergerakannya dengan GPS Colar, namun sejak Januari 2020 alat itu lepas sehingga petugas hanya bisa memantau lewat pergerakan jalur," kata Tito menjelaskan.
Ia menduga gajah yang menewaskan petani itu bernama Lanang yang sebelumnya sempat terpantau masuk ke area Desa Belani Kecamatan Rawas Ilir, Muratara.
BACA JUGA: Dibilang Tidak Jantan, Pria Ini Kalap Lantas Bikin Teman Tak Bernyawa Lagi
BKSDA akan menghalau gajah agar kembali ke jalur jelajahnya dan mengedukasi masyarakat setempat terkait pola hidup gajah yang harus dipahami demi kejadian nahas itu tidak terulang kembali.(antara/jpnn)