Gaji Orang Indonesia tak Seberapa Jika Dibanding Pekerja di Jepang
Dijelaskan Faisal, Jepang mengalami bonus besar demografi pada 1990-an atau sekitar 30 tahun yang lalu. Sementara Indonesia baru memasuki bonus demografi di 2020.
“Pertanyaannya, bisakah Indonesia seperti Jepang pada 30 tahun mendatang? Memang mesti optimistis, tetapi kalau saya ditanya sebagai peneliti secara realistis saya katakan berat.Tetapi kita masih punya waktu untuk menaikkan pendapatan menuju negara high income yaitu 12.055 USD,” kata Faisal.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Ekonomi Arif Budimanta mengatakan, Indonesia harus bisa memanfaatkan momentum bonus demografi. Jangan seperti Brasil dan Afrika Selatan yang cenderung dianggap gagal memanfaatkannya.
“Periode bonus demografi di Brasil dimulai awal 1970-an dan berakhir pada 2018 yang lalu. Brasil dianggap gagal mempersiapkan diri sejak awal periode bonus demografi dimulai,” ucapnya.
Resesi ekonomi yang terjadi di Brasil telah banyak mempengaruhi sektor formal sehingga pemerintah lebih memprioritaskan alokasi sumber daya untuk kebutuhan jaring pengaman sosial dan pensiun.
Hal tersebut mengakibatkan defisit anggaran yang sangat besar, sehingga Brasil tidak mampu mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk penyediaan akses pendidikan yang berkualitas, infrastruktur, kesehatan dan penyediaan lapangan pekerjaan.
"Sekitar 53 persen generasi milenial di Afrika Selatan menganggur karena tidak terserap pasar tenaga kerja. Karena itu, pemerintah RI akan mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing SDM," pungkas Arif.(gir/jpnn)