Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gakoptindo Usul Tata Niaga Kedelai Harus Ditangani Pemerintah, Ini Alasannya

Senin, 28 Februari 2022 – 16:05 WIB
Gakoptindo Usul Tata Niaga Kedelai Harus Ditangani Pemerintah, Ini Alasannya - JPNN.COM
Lahan kedelai di Indonesia. Foto: dok Kementan

Selanjutnya Gakoptindo meminta kepada Pemerintah membatasi impor kedelai GMO/Transgenik maksimum 2 juta ton.

Pasalnya, kebutuhan 1 juta ton diharapkan bisa terpenuhi dari target produksi kedelai lokal.

Hal itu, menurutnya dapat dilakukan secara bertahap sesuai kapasitas produksi kedelai lokal.

Kemudian untuk mendapatkan modal menyerap kedelai lokal petani, Gakoptindo mengusulkan fasilitasi pengrajin tahu tempe untuk memperoleh KUR guna membeli kedelai petani.

Sehingga petani juga akan lebih terjamin pasarnya nanti.

Diketahui, Kementerian Pertanian telah memfasilitasi MoU Gakoptindo dengan Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penyerapan kedelai lokal.

Aip berharap kesepakatan tersebut ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama antara Primkopti Kabupaten/Kota dengan Gapoktan/Poktan diketahui Kepala Dinas Pertanian setempat agar masing-masing pihak dapat berkomitmen dalam menjalin kemitraan. (mrk/jpnn)


Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin memberikan saran tentang kondisi kedelai di Indonesia.

Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close