Gakoptindo Usul Tata Niaga Kedelai Harus Ditangani Pemerintah, Ini Alasannya
Selanjutnya Gakoptindo meminta kepada Pemerintah membatasi impor kedelai GMO/Transgenik maksimum 2 juta ton.
Pasalnya, kebutuhan 1 juta ton diharapkan bisa terpenuhi dari target produksi kedelai lokal.
Hal itu, menurutnya dapat dilakukan secara bertahap sesuai kapasitas produksi kedelai lokal.
Kemudian untuk mendapatkan modal menyerap kedelai lokal petani, Gakoptindo mengusulkan fasilitasi pengrajin tahu tempe untuk memperoleh KUR guna membeli kedelai petani.
Sehingga petani juga akan lebih terjamin pasarnya nanti.
Diketahui, Kementerian Pertanian telah memfasilitasi MoU Gakoptindo dengan Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota dalam hal penyerapan kedelai lokal.
Aip berharap kesepakatan tersebut ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama antara Primkopti Kabupaten/Kota dengan Gapoktan/Poktan diketahui Kepala Dinas Pertanian setempat agar masing-masing pihak dapat berkomitmen dalam menjalin kemitraan. (mrk/jpnn)