Gandeng Pegiat Seni Budaya, Balad Erick Thohir Deklarasikan Dukungan di Subang
Sementara itu, perwakilan Koordinator Pusat Balad Erick Thohir, Ma’ruf Mutaqin yang turut hadir dan memberikan sambutan mengatakan ada banyak alasan kenapa dukungan kepada Erick Thohir ini dideklarasikan dengan balutan Seni Budaya Sisingaan di Subang.
Pertama, menurut Ma’ruf, sejarah, darah dan budaya Sunda melekat pada dirinya. Kata dia, masa kecil Erick Thohir sama seperti masyarakat sunda kebanyakan, seperti pernah makan ampas kecap atau daun katel.
“Pak Erick selalu menyampaikan jika masa kecilnya sangat familiar dengan makanan ampas kecap berwarna agak gelap dan daun katel, sayuran berupa pucuk kedelai yang biasa dibuat campuran sambal terasi,” kata Ma’ruf.
Sama seperti kita, Erick Thohir menurut Ma’ruf juga biasa main biji karet. Untuk diadu atau sekadar koleksi.
Erick juga terbiasa duduk bersila di mushola, menunggu waktu shalat atau ngaji bareng.
“Masa kecil Erick Thohir sama dengan kita, pernah juga berbain biji karet. Ngadu atau sekadar buat koleksi. Pernah duduk bersila di mushola, menunggu waktu shalat atau ngaji bareng teman-temannya. Masa-masa yang membuat nya kini gemar membangun masjid,” terangnya.
Alasan lain, menurut Ma’ruf adalah rekam jejak dan kesuksesannya di dunia bisnis. Bisnis apa pun, kata dia, jika dipegang Erick Thohir selalu berhasil. Hebatnya, kata Ma’ruf, kesuksesan di dunia bisnis tersebut ia tularkan saat memimpin perhelatan Asian Games 2018 ataupun saat menjadi Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf di tahun 2019.
“Erick Thohir sukses di dunia bisnis, pernah punya klub basket di amerika, klub sepak bola di Italia (Inter Milan), punya banyak bisnis media. Terutama Republika. Sukses memimpin perhelatan akbar Asian Games 2018, penyelenggaraan acara olahraga paing sukses baik dari sisi kemasan maupu. Teknik pertandingan. Sukses luar biasa,” tegasnya.