Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gangguan Kardiovaskular Hingga Kanker Paru Mengintai Perokok Elektrik

Rabu, 05 Februari 2020 – 15:30 WIB
Gangguan Kardiovaskular Hingga Kanker Paru Mengintai Perokok Elektrik - JPNN.COM
Ilustrasi orang sedang menggunakan rokok elektrik atau vape. Kini ada fatwa vape haram dari Muhammadiyah. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com - Rokok elektronik atau vape diklaim lebih sehat daripada rokok biasa. Namun, mulai bermunculan berbagai macam masalah kesehatan bisa ditimbulkan vape, termasuk kematian.

Vape dan bahaya yang ditimbulkan

Sama seperti rokok tradisional, vape juga mengandung nikotin, zat yang menyebabkan kecanduan pada perokok. Namun, rokok tradisional dan vape disusun dari zat yang agak berbeda.

Kalau rokok biasa tersusun dari tembakau, rokok elektrik berasal dari cairan kimia yang dioperasikan dengan listrik dari baterai. Vape juga dapat ditambahkan beragam rasa sesuai kesukaan pengguna.

Perbedaan lainnya adalah zat yang terkandung di dalamnya. Sementara asap rokok biasa mengandung setidaknya 7.000 partikel zat kimia berbahaya, vape mengandung kurang dari 30 persen partikel kimia berbahaya daripada rokok biasa.

Itulah sebabnya, vape cenderung menyebabkan sedikit risiko dibandingkan rokok biasa. Namun, bukan berarti pengguna vape secara aktif maupun pasif sepenuhnya aman.

Rokok elektrik ini tetap bisa menyebabkan masalah kesehatan, termasuk gangguan kardiovaskular.

Salah satunya ditunjukkan dalam salah satu penelitian dari American Journal of Medicine. Menurut penelitian itu, pengguna rokok elektronik punya risiko terkena penyakit kardiovaskular lebih tinggi dibandingkan mereka yang menggunakan rokok biasa.

Meski diklaim aman, namun rokok elektrik ini tetap bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close