Ganjar Paparkan Program KTP Sakti di Majalengka, Warga Terpesona
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu menambahkan pendataan untuk penerbitan Kartu Sakti tetap berbasis nomor induk kependudukan (NIK).
"Nanti tinggal pakai NIK semuanya terdata, mulai pekerjaan, termasuk miskin atau tidak. Atau misal petani punya lahan apa penggarap, itu kita data pakai satu kartu yang kita sebut KTP Sakti," tutur Ganjar di hadapan lebih dari 5.000 warga.
Paparan soal KTP Sakti itu membuat warga terpesona. Salah seorang warga, Desfi, menilai program tersebut akan memudahkan warga penerima bansos.
"Program itu sangat bagus karena mempermudah warga dalam mengakses kemudahan-kemudahan program pemerintah," ujar Desfi.
Selain itu, Desfi juga pengin mengetahui program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana yang ditawarkan Ganjar.
Desfi mengharapkan anak-anak dari keluarga miskin bisa menikmati pendidikan tinggi.
“Misalnya anak-anak ingin sekolah yang tinggi, tetapi tidak semua mampu, sehingga program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana adalah solusi terbaik," katanya.
Lebih lanjut Desfi menilai kepedulian Ganjar terhadap dunia pendidikan sudah terbukti saat politikus PDIP itu memimpin Provinsi Jawa Tengah.