Gara-gara Bocah Sadis Pembunuh Ibu dan Anak, Kantor Mapolres Dirusak Massa

jpnn.com - RANGKASBITUNG - Pembunuhan sadis terhadap Hajijah dan anaknya yang baru berusia tiga tahun Zahirah di Lebak, Banten yang dilakukan pelajar SMP berinisial JL pada hari Jumat pekan lalu kini berbuntut panjang. Pasalnya, keluarga korban naik pitam dan bertekad menghabisi sang pelaku yang masih berusia 13 tahun itu.

Sejumlah keluarga korban yang berasal dari Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sempat mendatangi dan menyerang Mapolsek Cilograng tempat pelaku ditahan. Mereka berteriak teriak, agar polisi mengeluarkan pelaku yang masih duduk di kelas satu Tsanwihayah itu dari dalam tahahan untuk dihakimi oleh keluarga korban.

Tak hanya itu, beberapa kaca jendela Mapolsek juga pecah terkena amukan keluarga korban. Namun beruntung, emosi keluarga korban berhasill diredam, setelah pelaku dievakuasi ke Mapolres Lebak di Rangkasbitung.

Seperti diberitakan, peristiwa pembunuhan itu berawal ketika pelaku mendatangi rumah korban yang tak lain adalah istri dari kakak kandungnya sendiri dan meminta uang untuk beli rokok. Ketika keinginannya tidak dituruti korban, pelajar kelas satu SMP itu gelap mata. Dia mengambil pisau dapur dan langsung menusuk korban beserta anaknya berkali-kali sampai tersungkur bersimbah darah.

Bambang, salah seorang warga setempat kepada INDOPOS menceritakan, pelaku berhasil ditangkap oleh polisi yang dibantu warga dan Satpol PP Kecamatan Cilograng beberapa jam setelah melakukan aksi kejamnya itu. Ketika ditangkap pelaku sedang bersembunyi di hutan. 
Pelaku lantas dibawa ke Mapolsek untuk diperiksa guna mempertanggungajawabkan perbuatannya.

Tak lama berselang, mendengar adanya pembunuhan Hajijah dan bayinya oleh pelaku yang juga adik suami dari korban, keluarga korban dari Kecamatan Cislok berbondong bondong mendatangi Mapolsek Cilograng tempat pelaku ditahan. 

Kapolres Lebak AKBP Didi Hayamansyah yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kasus tersebut namun Kapolres belum bersedia merinci apa motif tersangka membunuh korban dan pelaku dijerat dengan pasal apa,mengingat pelaku masih dibawah umur. “Untuk kasus itu benar dan kita sedang lakukan proses penyidikan,” jelasnya singkat melalui Whats App. (yas/dil/jpnn)