Gara-Gara Greysia / Apriyani Tiongkok Dapat Malu Besar
"Kami sudah sudah coba mengontrol keadaan, kami kehilangan banyak poin krusial karena mental kami tidak stabil saat itu. Kami merasa tidak bisa bermain di permainan terbaik kami, seharusnya saat itu kami tidak boleh terlalu memikirkannya," kata Jia menimpali.
Jia mengakui, Greysia menjadi otak kemenangan pasangan Indonesia. "Dia adalah pemain berpengalaman. Sudah berusia 30 tahun tetapi dia bermain seperti seolah dia masih muda. Dari cara dia berlari keliling lapangan, cara dia mengembalikan bola. Kami melihat semangatnya untuk meraih kemenangan. Kami rasa lawan kami lebih baik dalam hal mengatasi tekanan, sedangkan kami tak bisa mengontrolnya," pungkas Jia. (adk/jpnn)