Gara-gara Mudik, Puluhan Rumah Ludes terbakar
"Risiko kebakaran meningkat. Masyarakat harus waspada," ingatnya.
Pembukaan lahan dengan cara dibakar pun sebaiknya dihindari. Asap dari hasil pembakaran, kata dia, menyebabkan bencana kabut asap yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Sutrisno mengatakan, saat ini suhu udara di Kaltim di kisaran 26-33 derajat Celcius. BMKG terus memantau perkembangan cuaca terbaru terutama pembentukan El Nino yang menyebabkan suhu udara ekstrem di berbagai negara.
Mengenai cuaca, dia mengatakan masyarakat bisa mengetahui lewat website meteo.bmkg.go.id. Tak hanya itu, cuaca hari ini juga bisa diketahui melalui pesan singkat. Cukup mengirim C0 (spasi) nama kota lalu kirim ke 2303. Bila ingin mengetahui prakiraan esok hari, formatnya C1 (spasi) nama kota dan kirim ke nomor yang sama.
"Cuaca selalu berubah. Masyarakat bisa memantau dengan sarana yang telah kami siapkan. Mengetahui lebih dini bisa membuat warga lebih waspada," jelas Sutrisno.
Untuk diketahui, mendekati Idulfitri hingga kemarin, sudah empat kali api mengamuk di wilayah Kukar. Kebakaran pertama menghanguskan lima rumah di Kilometer 14, Loa Ipuh Darat, Tenggarong, pada (24/7) lalu. Lima rumah yang terbakar terdiri dari satu rumah pribadi, tiga rumah sewa, dan satu toko sembako.
Kebakaran selanjutnya pada malam takbir, Minggu (27/7). Api diduga berkobar karena petasan yang dimainkan anak-anak di dekat kios bensin eceran. Sebanyak 42 rumah pribadi dan tujuh rumah sewa di RT 7, Desa Jembayan Ilir, Loa Kulu, hangus.
Kamis (31/7) lalu, si jago merah juga membakar dua rumah (satu bangsal dua pintu) di Tenggarong. Diduga kuat, rumah bangsal terbakar karena arus pendek. (adw/*/roe/fel/zal/k8)