Minggu, 05 Oktober 2014 – 16:30 WIB
SURABAYA - Insiden pemukulan terjadi antara warga dan dua anggota Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya Jumat malam (3/10). Gara-gara mobil yang parkir di bawah tenda pos pantau di dekat bundaran Mayjen Sungkono, dua polantas itu dikeroyok warga. Untunglah, perselisihan tersebut diselesaikan secara damai oleh Kasatlantas AKBP Raydian Kokrosono.
Dua polisi tersebut adalah Brigadir Lutfi dan Aiptu Sahroni. Malam itu pukul 21.15, Lutfi dan Sahroni berpatroli di kawasan Jalan Mayjen Sungkono. Mereka melihat sebuah mobil yang diparkir di bawah tenda pos pantau dekat Halim Resto.
Dua polisi tersebut lantas menghampiri penjaga parkir yang merupakan warga Putat Gede Indah. Mobil itu diminta segera dipindahkan dari bawah pos pantau. Namun, pemilik mobil tidak bisa segera ditemukan. "Terus, polisinya menegur dan memukul pemuda yang kebetulan juga parkir di dekat situ," ungkap salah seorang warga.
Ternyata, yang dipukul itu adalah seorang pelajar kelas XI SMA yang tinggal di Putat Gede Indah. Karena dipukul begitu saja, pemuda berinisial Al tersebut lantas mengadukan ulah para polantas kepada ayahnya. Setelah itu, ayah Al bersama warga lain menghampiri kedua polisi. Saat itulah terjadi percekcokan hingga adu fisik. Kabarnya, Lutfi dan Sahroni terluka di wajah akibat dipukul warga. Keduanya juga dibawa warga ke balai RW setempat.