Garap Megaproyek di Afrika, TSG Global Holdings Gandeng 10 Perusahaan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - The Sandi Group (TSG) Global Holdings bersama entitas bisnisnya, yakni PT TSG Utama Indonesia dan Titan Global Capital Pte Ltd menggandeng 10 perusahaan Indonesia untuk berkolaborasi melakukan ekspansi bisnis ke Republik Demokratik Kongo, Afrika.
Adapun ke-10 perusahaan Indonesia yakni PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA), PT Industri Kereta Api/INKA (Persero), PT Len Industri (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT Merpati Nusantara Airlines (Persero).
Kemudian PT Naga Putih Nusantara (NPN) dan PT Nabati Agro Sumatera (NAS), PT Widodo Makmur Unggas (WMU), PT LMP Property & Construction dan PT Aero Bahteranusa Palapa (ABP).
Kolaborasi ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan Indonesia Africa Forum (IAF) 2018 dan Asia Africa Infrastructure Dialogue 2019 yang dihelat di Bali.
Saat itu, Indonesia dan Afrika bersepakat untuk menjajaki pengembangan bisnis baru di sektor industri strategis, infrastruktur, pembiayaan, pertambangan, tekstil, pemeliharaan pesawat dan perdagangan komoditas.
"Skema kolaborasi atau kerja sama yang dilakukan berupa joint operation bisnis. Ada beberapa juga yang joint venture, terutama dengan pihak swasta," kata CEO TSG Global Holdings, Rubar Sandi dalam jumpa persnya di Hotel The Ritz Carlton Jakarta, Rabu (22/1).
Di DRC, TSG Global Holdings bersama WIKA, dan Len akan mengerjakan pembangunan electric solar panel berkapasitas 200 Megawatt (MW).
Proyek ini juga akan berkolaborasi dengan Sunplus S.A.R.L. Di samping itu, WIKA juga tidak menutup kemungkinan akan mengerjakan proyek pembangunan Bendungan (Water Dam) di DRC.