Garap Reuni Z, Soleh Solihun Gandeng Konsultan Zombi
Lalu, siapa yang memerankan para mayat hidup? Soal ini, Soleh tidak mau setengah-setengah. Bagi dia, totalitas film zombi dimulai dengan mencari pemeran ekstra yang oke.
Dia lantas mengajak komunitas Kompi Zombie. Para anggota komunitas itulah yang menjadi pemeran ekstra untuk para zombi.
Soleh juga menggandeng konsultan zombi Erik Kairupan untuk memberikan masukan. Menurut Soleh, Erik sangat paham tentang seluk-beluk zombi sebelum ditampilkan di layar lebar.
Mulai koreografi, pergerakan dan cara jalan, penularan virus, hingga make-up dan efek visual. ’’Ini penting. Soalnya, kalau zombi dibikin asal-asalan, jadi kurang terasa nuansa zombie outbreak-nya,’’ ujar Soleh.
Sebagai bahan referensi, Soleh memilih film Shaun of the Dead (2004). Menurut dia, film arahan Edgar Wright itu sangat cerdas. Ia masuk nominasi BAFTA dan Saturn Awards.
Komedi ala Soleh yang satire bakal menjadi pembeda. Meski, adegan-adegan khas zombie outbreak seperti kejar-kejaran dan pengepungan zombi tetap ada.
Di akhir film, Soleh dan Monty memberikan ending terbuka yang masih berhubungan dengan menyebarnya virus zombi. Sangat khas film-film zombi Hollywood.
Kalau Reuni Z bisa sukses secara materi, bukan tidak mungkin akan dibuat sekuelnya. ’’Semoga makin banyak film Indonesia yang mengangkat tema zombi,’’ tandas Soleh. (len/c14/na)