GARASI Ramadhan Pohan Raih Penghargaan MURI
Sabtu, 22 Januari 2011 – 08:13 WIB
Padahal, imbuh Ramadhan, mantan wartawan di parlemen sejak era volksrad sampai DPR sudah banyak sekali. Jumlahnya mungkin lebih dari seribu. "Intinya, ini bukan karena wartawannya. Tapi, soal ingin melakukan itu atau tidak," katanya.
Ramadhan mengaku terinsipirasi dari pengalamannya selama 6,5 tahun menjadi peliput di Gedung Putih, Kongres, dan Senat Amerika Serikat. Menurut dia, ada dua kata kunci di negeri paman sam yang seolah menjadi magic words, yakni akuntablitas dan transparansi. Ini menjadi pegangan semua orang, tak terkecuali para anggota parlemennya.
"Seandainya 560 anggota DPR ini bikin majalah atau website seperti itu, artinya semua kabupaten/kota akan tercover. Sudah terkawal pembangunan Indonesia. Jeleknya mental orang Indonesia itu, menuntut failitas kerjanya nggak ada. Ini autokrotik juga bagi DPR," tegas Ramadhan. (pri)