Gas Industri Naik Harga
Rabu, 09 Mei 2012 – 08:52 WIB
Reza mengakui, PGN bersedia melakukan renegosiasi kontrak harga gas sebagai bagian dari upaya mendukung kenaikan penerimaan negara dari sektor migas. Namun demikian, PGN juga meminta kepada BPMigas dan KKKS agar berkomitmen untuk menambah pasokan gas ke PGN. "BPMigas berjanji akan meningkatkan volume pasokan dari saat ini yang sebesar 800 mmscfd (juta kaki kubik per hari)," ucapnya.
Selama ini, kurangnya pasokan gas memang selalu menjadi keluhan oleh pelaku usaha, terutama di Jawa Barat dan Jawa Timur yang menjadi sentra industri manufaktur di Indonesia. Data Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menunjukkan, realisasi pasokan gas untuk wilayah Jabar dan Jatim masih di bawah kontrak. Padahal, kontrak pasokan itu pun masih jauh di bawah kebutuhan gas yang sebenarnya.
Sementara itu, Kepala BPMigas R. Priyono mengatakan, renegosiasi kontrak harga gas dari KKKS kepada pembeli seperti PGN berpotensi meningkatkan penerimaan negara hingga USD 7,5 miliar atau sekitar Rp 67,5 triliun. "Untuk tahun ini saja, tambahan penerimaan negara dipastikan sampai Rp 6 triliun," ujarnya.