Gaungkan Revolusi Mental, Menko PMK: untuk Kemajuan Bangsa
“Budaya gotong royong, terutama sesama seniman yang terdampak pandemi sangat penting dilakukan,” harapnya.
Tak cukup sampai di situ, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heru Permadi juga mendorong seniman dan budayawan agar dapat memanfaatkan secara optimal teknologi digital.
“YouTube misalnya, dapat menjadi sarana ekspresi, eksistensi, dan kolaborasi di masa pandemi ini,” ucapnya.
Mewakili Kemenko PMK, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Didik Suhardi menjelaskan, melalui gerakan seni budaya yang dilakukan LSBO PP Muhammadiyah dapat memunculkan perubahan perilaku positif sehingga dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat secara luas.
"Jangan berhenti di sini, harus belanjut ke moral action," jelas dia.
Terpisah, Menko PMK Muhadjir Effendy mengingatkan mahasiswa dan kalangan perguruan tinggi untuk memahami GNRM.
“Gerakan revolusi mental digaungkan kembali untuk kemajuan bangsa. Tantangan yang kita hadapi saat ini mulai dari usaha pemberantasan korupsi, krisis integritas, membangun iklim demokrasi yang baik, mewujudkan pemerintahan bersih hingga menekan angka kemiskinan,” tegas Muhadjir saat telekonferensi bersama mahasiswa dan rektorat Universitas Ivet Semarang.
Muhadjir menyemangati mahasiswa supaya ke depan bersedia membuat perubahan dan lompatan besar untuk membangun negeri ini.