Gaya Kepemimpinan Tenang, Dunia Usaha Senang
Senin, 27 Juli 2009 – 06:16 WIB
Dengan gambaran-gambaran internal dan eksternal seperti itu, adakah dalam lima tahun ke depan Indonesia maju pesat? Ataukah hanya akan "sekadar" cukup maju? Atau bahkan akan mundur?
Kalau mundur, sudah pasti tidak. Kematangan bangsa Indonesia sudah sampai pada tingkat tidak mau lagi mundur. Siapa pun presiden yang terpilih. Proses demokrasi yang keras telah menciptakan situasi bahwa orang tidak boleh lagi tidak maju. Pilihannya tinggal "maju pesat" dan "cukup maju" saja.
Agar tidak terjadi kekecewaan yang meluas, sebaiknya semua orang menyiapkan mental bahwa Indonesia akan "cukup maju" saja. Jangan terlalu berharap bahwa Indonesia akan "maju pesat". Harus kita syukuri bahwa "cukup maju" adalah satu keberuntungan yang hebat. Kalau ternyata Indonesia bisa "maju pesat", anggap saja kita semua mendapat "bonus". Dengan demikian, kita bisa hidup lebih bahagia. Sebab, menurut pendapat saya, bahagia adalah "apa yang kita dapatkan lebih baik dari yang kita harapkan".