Gegara Akun Palsu di Facebook, 2 Wanita Baku Hantam, Geger
"Jadi setibanya di sana, AS langsung meminta nomor telepon anak BN yang disangka merupakan pemilik akun palsu itu. Namun BN bersikeras tidak mau memberikan nomor anaknya yang dipinta,” ujar Marno Mukti lagi.
Permintaan tak dituruti, AS pun emosi dan menarik baju dan rambut BN.
Tak terima diperlakukan kasar, BN spontan langsung melayangkan kedua tangannya berkali-kali ke arah wajah AS.
Keributan dan baku hantam pun tak terelakkan hingga anggota FKPM tiba di lokasi untuk mengamankan.
Setelah ditelusuri anggota FKPM, ternyata akun Facebook yang mengirim pesan ke AS merupakan akun palsu yang mengaku sebagai anak BN.
"Anak BN tidak mengakui akun tersebut miliknya, dan dari hasil mediasi, keduanya kamu sarankan untuk berdamai. Namun, jika masih ada pihak yang keberatan, kami arahkan melapor secara resmi ke polisi," tambah Marno Mukti.
Mendapati kasus tersebut, Marno Mukti mengimbau kepada masyarakat Samarinda agar tidak terpengaruh oleh akun di media sosial.
"Lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial, jangan mudah percaya dan terprovokasi,” tutup Marno Mukti. (Bekti/Awan/selasar/Samarinda Pos)