Gejala Mirip COVID, Dakota ternyata Sakit Karena Vaping
"Kita paham anak muda menganggap produk rokok elektrik relatif tidak berbahaya, tetapi sebenarnya tidak demikian," katanya.
"Rokok elektrik mengandung karsinogenik, logam berat dan perasa yang diciptakan untuk dicerna, bukan dihirup."
Dokter Jancey juga mengatakan 'vape' mengandung nikotin, yang berbahaya bagi perkembangan otak remaja, karena membuat gangguan pada fungsi otak dan daya ingat.
Namun masalahnya rokok elektrik dipromosikan secara luas di jejaring sosial oleh produsen dan 'influencer'.
Lembaga pengatur kesehatan di Amerika Serikat mulai melihat kasus EVALI meningkat pada 2019.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, lebih dari 2.800 orang telah dirawat di rumah sakit atau meninggal karena kondisi EVALI antara Maret 2019 dan Februari 2020.
Data laboratorium juga menunjukkan vitamin E asetat, yakni zat tambahan dalam beberapa produk rokok elektrik atau vaping yang mengandung THC, sangat erat dengan kasus EVALI yang meningkat.
Artikel ini diproduksi oleh Erwin Renaldi dari laporannya dalam bahasa Inggris