Gelar Diklatda, HIPMI Jaya Siap Mendukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045
Ketua Umum HIPMI JAYA Sona Maesana juga menggarisbawahi bahwa untuk meneruskan tongkat estafet percepatan pembangunan ekonomi di Indonesia maka kolaborasi harus terus ditingkatkan, serta bagaimana kader-kader muda di HIPMI Jaya dapat menelurkan ide-ide kreatif bisnis berbasis hilirisasi industri dan pembangunan berkelanjutan.
"Jika tahun lalu kita masih berfokus pada economic recovery, kita bersyukur saat ini perekonomian di Indonesia sudah pulih dan terbilang stabil di tengah gempuran kondisi global yang berkecamuk serta kondisi geopolitik yang dinamis baik di dalam maupun luar negeri. Pencapaian ini dapat terjadi karena adanya kerja sama yang baik oleh seluruh pemangku kepentingan, termasuk antara pemerintah dan pengusaha. Nilai-nilai ini yang ingin kami dorong di Diklatda HIPMI Jaya 2023 bagi angkatan baru yang sudah melalui proses seleksi untuk dapat bergabung di organisasi kami ini,” ujar Sona.
HIPMI Jaya sebagai bagian dari pemangku kepentingan di bidang ekonomi siap bergerak, bersinergi, dan melanjutkan visi nasional dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Kami juga memberikan apresiasi setinggi–tingginya kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan atas dukungannya selama ini sehingga tercipta stabilitas ekonomi, politik dan keamanan utamanya dalam menghadapi Pemilu 2024 yang tetap terkendali dan harmonis dan dapat melahirkan optimisme sekaligus tantangan untuk bekerja keras,” ujar Sona.
Kegiatan Diklatda HIPMI JAYA 2023 dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo beserta Pj Guberner DKI Jakarta Heru Budi didampingi Ketua Umum BPP Himpi Ahmad Bukhari, Ketua Umum BPD Hipmi Jaya Sona Maesana, dan Ketua Bidang 1 BPD Hipmi Jaya Harizah P Mangkunegara.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim, Wakil Menteri BUMN Rosan Roslani, Wakil Menteri Pertahanan M. Herinda, serta pengusaha dan tokoh nasional ternama seperti Erwin Aksa, Afie Kalla, William Utomo, Bambang Brodjonegoro, Putri Komarudin, Cinta Laura Kiehl, dan Jusuf Hamka. (rhs/jpnn)