Gelar HUT Ke-51, Inilah Tema yang Diangkat dan Jumlah Tamu yang Diundang PDIP
Hasto melanjutkan peringatan HUT ke-51 PDIP merupakan momentum untuk melakukan kritik-autokritik atas perjalanan PDIP dan rekam jejak sejarah yang begitu panjang. Apalagi, jauh sebelum Indonesia merdeka melalui Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Bung Karno.
"Kemudian masa-masa yang tidak mudah setelah 10 Januari 1973, terjadi pembentukan PDI dalam rangka stabilitas politik. Dan PDI saat itu hanya menjadi asesoris demokrasi, dengan tradisi intervensi kekuasaan pemerintahan yang sangat otoriter," ucap Hasto.
Setelah masa itu, PDIP kemudian mendapat kepercayaan dari rakyat menang pemilu. Jemudian dua periode berada di luar pemerintahan dan dipercaya rakyat kembali.
"Seluruh saripati perjuangan kepartaian itu yang juga akan menjadi momentum penting di dalam mensyukuri kelahiran PDI Perjuangan yang ke-51," terangnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan peringatan HUT ke-51 PDIP akan dilaksanakan secara sederhana tetapi khidmat. Hal ini mengingat ini bersamaan dengan Pileg dan Pilpres.
"Yang diundang nanti hanya 51 orang sesuai dengan usia PDIP," ujar Hasto.
Kemudian, kata Hasto, acara diikuti secara daring oleh seluruh kader PDI Perjuangan dan simpatisan partai dan Satgas Partai, Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC, dan DPD seluruh Indonesia. Termasuk seluruh calon anggota legislatif, kepala daerah, dan wakil kepala daerah.
"(Seluruh kader) mengikuti secara daring terhadap acara yang diadakan di sekolah partai untuk mendengarkan pidato politik dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Prof. Dr. Megawati Soekarnoputri," jelas Hasto.