Gelar IMEC 2023, Aspebindo Ajak Seluruh Pihak Rumuskan Strategi Hilirisasi
jpnn.com, JAKARTA - Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batu Bara (Aspebindo) menggelar Indonesia Mineral and Energy Conference (IMEC) 2023, Selasa (19/12) di Jakarta.
Ketua Aspebindo Anggawira mengatakan lewat konferensi yang diikuti lebih dari 100 perusahaan pertambangan itu telah dirumuskan beberapa strategi kolaborasi dalam hal pengelolaan sumber daya mineral dan batu bara.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi perubahan arah pemanfaatan energi di dunia internasional maupun di dalam negeri terkait program hilirisasi dan transisi energi.
Anggawira menjelaskan bahwa IMEC 2023 sangat penting diselenggarakan karena saat ini para pengusaha pertambangan mineral dan batu bara membutuhkan banyak informasi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan perubahan yang akan terjadi baik di lingkup nasional maupun internasional.
"Setidaknya ada dua isu besar yang perlu disikapi dengan cepat dan tepat yaitu terkait program hilirisasi hasil pertambangan yang akan terus dikembangkan dan isu transisi energi dari energi fosil ke energi baru terbarukan (EBT)," ungkap Anggawira seperti dikutip di Jakarta, Kamis (21/12).
Kedua isu tentu akan mempengaruhi peta jalan pengelolaan sumberdaya mineral dan batu bara yang selama ini berlaku. Karena itu, kalangan pengusaha perlu mempelajari berbagai kemungkinan untuk membuat perencanaan adaptasi bisnis agar dapat bertahan.
"IMEC kali ini merupakan konferensi kedua yang kami selenggarakan. Konferensi ini sangat dinanti para anggota karena di sinilah tempat bertemu praktisi, akademisi, birokrasi dan semua pemangku kepentingan dunia pertambangan mineral dan batu bara," ujar Anggawira.
Dia menyebutkan bahwa melalui konferensi IMEC 2023 peserta bisa mendapatkan gambaran perubahan yang akan terjadi. Sehingga masing-masing perusahaan dapat menyusun program penyesuaian arah bisnis sesuai dengan kondisi yang akan terjadi.