Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gelar Pelantikan di Monumen Bersejarah Ini, KNPI Beri Peringatan kepada Oligarki

Senin, 25 Juli 2022 – 15:03 WIB
Gelar Pelantikan di Monumen Bersejarah Ini, KNPI Beri Peringatan kepada Oligarki - JPNN.COM
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI di Monumen Serangan Umum 1 Maret atau kawasan Titik Nol Jogja, Sabtu (23/7) malam. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, YOGYAKARTA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menggelar pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI di Monumen Serangan Umum 1 Maret atau kawasan Titik Nol Jogja, Sabtu (23/7) malam.

Pelantikan DPP KNPI versi Haris Pertama yang mengusung tema "KNPI untuk Rakyat Indonesia" terdiri dari rangkaian pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Anom Suroto dan berbagai pentas tarian kolosal budaya nusantara.

Haris Pertama mengatakan ada makna yang tersimpan dibalik penyelenggaraan pelantikan yang digelar di Monumen Serangan Umum 1 Maret. Menurutnya lokasi itu merupakan tempat keramat yang bisa menginspirasi semangat kaum muda.

"Kami memilih Jogja terutama di Monumen Serangan Umum 1 Maret ini sekaligus ingin mengingatkan kepada oligarki, akan ada perlawanan kaum muda sebagai agent control of change dan partner kritis pemerintah dalam mengawal pembangunan nasional, kepada para mafia agar siap-siap bahwa pemuda Indonesia masih banyak yang memiliki idealisme dan semangat juang untuk NKRI," kata Haris.

Haris juga menekankan jargon energy of harmony sebagai motto KNPI dengan bermetamorfosa menjadi synergy of harmony dalam semangat persatuan pemuda Indonesia.

"Rasa persatuan dan kesatuan harus tetap tumbuh dalam setiap sanubari pemuda dengan semangat sinergisitas melalui jargon energy of harmony," kata Haris.

Lebih lanjut, Haris menerangkan bahwa seluruh pengurus KNPI siap menjadi  garda terdepan dalam upaya mencegah perlawanan isu SARA dan rasisme.

"Isu SARA dan rasisme jadi ihwal tersebut sangat berpotensi jadi faktor merusak harmonisasi generasi muda, jadi itu yang  hari ini benar - benar kita genjot agar kebhinekaan kita ini tidak sia - sia,"tuturnya.

Haris Pertama mengatakan ada makna yang tersimpan dibalik penyelenggaraan pelantikan yang digelar di Monumen Serangan Umum 1 Maret

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News