Gelar Press Tour di Jatim, Bea Cukai Tekankan Transparansi Informasi ke Awak Media
Awak media juga mendapat kesempatan melihat langsung proses pemindaian barang impor melalui mesin x-Ray sebagai salah satu media pemeriksaan.
Sebab, pemeriksaan fisik Bea Cukai pada barang impor dilakukan secara selektif berdasarkan manajemen risiko.
Manajemen risiko tersebut merupakan upaya Bea Cukai dalam menjalankan fungsinya sebagai community protector atau melindungi masyarakat dari barang ilegal.
Menurut Encep, pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi celah barang masuk ke Indonesia secara ilegal melalui barang kiriman, seperti narkoba.
Selama 2022 lalu, total ada 9 kasus narkotika yang dikirim bersama paket pekerja migran Indonesia (PMI) asal Malaysia.
“Semoga ini dapat memberikan gambaran kepada media tentang peran Bea Cukai di lapangan dan mampu mengedukasi masyarakat yang lebih luas,” pungkas Encep. (mrk/jpnn)