Gelar RUPST, CHIP Catatkan Keuangan Impresif dan Potensi Pasar yang Menggiurkan
“2023 awal kami alhamdulillah kami dipercayakan mengerjakan dua proyek baru juga. Pertama e-materai sebuah aplikasi elektronik, jadi kalau ada transaksi yang melebihi Rp 10 juta itu diberi tetapi bentuknya elektronik,” kata Pri.
“Kedua, bank garansi. Jadi, sebuah aplikasi yang memberikan akses kepada nasabah perusaahaan untuk bisa mengajukan bank garansi tanpa harus ke kantor cabang. Ini akan launching di September. Jadi, nanti akan ada di menu My BCA bisnis,” tambah Pri.
Sementara itu, Hasri Zulkarnaen memaparkan kinerja keuangan PT Pelita Teknologi. Dia menerangkan penjualan perseroan melonjak tajam atau di atas target dari tahun ke tahun.
Dia menerangkan pada 2020 penjualan perseroan nol, kemudian pada 2021 mencapai Rp 66,4 miliar, dan 2022 Rp 147,3 miliar. Laba usaha pada 2020 minus Rp 571 juta, 2021 Rp 7,6 miliar, dan 2022 menjadi Rp 15,7 miliar. Laba bersih berjalan pada 2020 minus Rp 624 juta, 2021 Rp 5 miliar, dan 2022 Rp 9,3 miliar.
Hasri menambahkan pertumbuhan penjualan tahunan juga menunjukkan peningkatan, yaitu pada 2021 Rp 66,4 miliar dan 2022 Rp 147,3 miliar.
“Penjualan perseroan pada 2022 juga meningkat, pertama penjualan proyeksi 2022 Rp 90,3 miliar, sedangkan realisasinya Rp 147,3 miliar, dengan kata lain 163 persen pencapaian,” jelas dia.
Demikian juga laba usaha, proyeksi ialah Rp 8,6 miliar, realisasinya Rp 15,7 miliar, pencapaiannya 182,15 persen. Di sisi laba bersih, proyeksi Rp 7 miliar, realiasasinya Rp 9,3 miliar, dengan begitu pencapaiannya 132 persen.
“Artinya perusahaan kami dalam kurun waktu tiga tahun cukup baik,” kata Hasri.