Gelar Seminar Pendidikan, GMKI Menagih Janji Kampanye Jokowi – Ma’ruf Amin Soal Infrakstruktur Langit
Menurutnya, seseorang dipilih menjadi pemimpin itu karena memiliki nilai-nilai universal, nilai-nilai kemanusiaan, dia selalu berlaku jujur dan adil menghargai orang lain, menghormati orang lain dan mempunyai nilai karakter yang baik.
“Oleh karena itu saya sekali lagi menggaris bawahi bahwa kita boleh saja terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, karena itu sesuai dengan perkembangan zaman, tetapi semua itu harus dilakukan sekali lagi tanpa meninggalkan pendidikan karakter sebagaimana digariskan dalam konstitusi kita,” jelas Dr Apolo Safanpo.
Direktur Belmawa Kemendikbud RI, Prof Aris Junaidi menyampaikan bahwa dalam rangka menyambut Indonesia emas 2045 pemerintah melalui Kemendikbud RI telah mempersiapkan beberapa paket kebijakan menyangkut peningkatan SDM.
Dalam penjelasannya, bahwa episode-episode yang dilakukan pemerintah sejauh ini telah berjalan. Salah satunya tentang merdeka belajar yang membahas tentang ujian nasional, sementara episode kedua tentang kampus merdeka yan keduanya sudah di launching.
Selanjutnya terkait dengan pembenahan SDM sudah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024, khusus dibidang pendidikan tinggi telah ditetapkan 7 poin, diantaranya adalah perguruan tinggi sebagai produsen Ipteknet, inovasi dan pusat keunggulan, kemudian kerjasama perguruan tinggi, industri dengan pemerintah, dan peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi.
Selain itu, pengembangan bidang keilmuan dan inovasi pembelajaran, pembiayaan pendidikan tinggi yang akan difokuskan pada peningkatan kualitas belanja APBN dan perwujudan diferensiasi misi dan juga penguatan kelembagaan perguruan tinggi.
Selain itu, dalam rangka menyambut IR 4.0, pemerintah melalui Kemendikbud telah melakukan reorientasi kurikulum dan juga student centre learning, cooperation dan juga proses belajar bisa dimana-mana dan general education.
“Kami sampaikan bahwa memang di era revolusi industri 4.0 ini, kita sejak tahun lalu menganjurkan untuk melakukan reorientasi kurikulum, kemudian juga student center learning dan juga belajar itu bisa di mana-mana ya atau bisa di mana-mana untuk belajar dan juga general education yang sudah kita berikan hibah kepada beberapa PTN maupun PTS untuk menanggapi revolusi industri 4.0,” jelas Prof Aris Junaidi.