Gelar Tahlil Massal Lindungi Hutan
Kamis, 04 Februari 2010 – 08:41 WIB
Sekitar 300 orang warga kemarin (3/2) menggelar ritual Tahlil Bianyut di atas ponton di Sungai Kampar, Pelalawan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari ancaman kerusakan alam yang timbul oleh aktifitas perusahaan. Sekitar pukul 13.30 WIB, masyarakat berbondong-bondong menuju pinggir Sungai Kampar lalu menaiki ponton ukuran 5x15 meter dan empat kapal 4x15 meter serta beberapa ukuran yang lebih kecil. Di atas ponton terdapat spanduk besar berwarna kuning bertuliskan Semenanjung Kampar Hak Kito Masyarakat Teluk Meranti.
Dalam kata sambutannya, Haji Rusman, tokoh masyarakat Teluk Meranti, mengatakan masyarakat sudah tidak bisa lagi berharap pada pemerintah yang seharusnya melindungi mereka, juga kepada perusahaan yang terus ingin mengambil hak penguasaan hutan Semenanjung Kampar atau hutan seberang. "Kita tidak bisa percaya lagi dengan pemerintah atau pihak lain. Hutan kita sudah terancam diambil alih, sedangkan masyarakat tidak mendapatkan kompensasi yang adil. Sudah kepada semuanya kita mengadu, juga pada pemerintah namun tidak ada hasilnya. Makanya kita mengadu pada Tuhan," ungkap Haji Rusman.