Gempa Ambon: Ada 66 Kali Susulan
Dari hasil monitoring tersebut BMKG juga mendapati ternyata sebelum terjadi gempa Ambon Kamis pagi, tampak di Kairatu Selatan sudah terjadi sejumlah rentetan aktivitas gempa pembuka (foreshocks) berkekuatan kecil sejak sekitar sebulan lalu.
Peta seismisitas Maluku menunjukkan bahwa di sekitar episenter gempa Kamis pagi terdapat klaster aktivitas gempa dengan magnitudo antara 1,5 hingga 3,5 sebanyak 30 kali sejak 28 Agustus 2019 hingga 25 September 2019.
Sehingga, gempa ini menjadi contoh nyata mengenai keberadaan “Gempa Tipe 1” menurut Kiyoo Mogi (1963) ahli gempa Jepang.
Yaitu tipe gempa utama yang didahului oleh gempa pendahuluan atau pembuka dan selanjutnya diikuti oleh serangkaian gempa susulan.
"Harapan kami, semoga gempa susulan terus meluruh energinya dan kondisi kembali normal," ujar dia.(antara/jpnn)