Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gempa Ambon: Ada 66 Kali Susulan

Kamis, 26 September 2019 – 18:23 WIB
Gempa Ambon: Ada 66 Kali Susulan - JPNN.COM
Suasana bangunan Pasar Apung Desa Tulehu yang roboh akibat gempa Ambon, Maluku, Kamis (26/9). Foto : Antara/Izaak Mulyawan/aww.

jpnn.com, AMBON - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi 66 kali gempa susulan di Ambon, Maluku, hingga pukul 12.30 WIT.

Gempa Ambon berkekuatan magnitudo (M) 6,5 yang diduga kuat dipicu aktivitas sesar Kairatu terjadi pada Kamis pukul 06.46 WIT pagi.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta mengatakan dari hasil monitoring terdeteksi aktivitas gempa bumi susulan atau aftershocks dengan magnitudo terbesar 5,6 dan yang terkecil M 3.0.

Adapun gempa susulan yang guncangannya signifikan dan dirasakan masyarakat terjadi empat kali.

Gempa susulan M 3.2 pada pukul 09.41 WIB, gempa M 4.0 pukul 10.37 WIB, gempa M 3.7 pada pukul 10.50 WIB, serta gempa M 4.0 yang terjadi pada pukul 12.28 WIB.

Dampak guncangan gempa utama Kamis pagi yang mencapai skala intensitas V hingga VI MMI di Ambon, Haruku dan Kairatu, menurut dia, telah menimbulkan kerusakan rumah di beberapa tempat dan beberapa orang mengalami luka-luka.

Pembangkit gempa itu diduga kuat adalah struktur sesar yang melintas di wilayah Kecamatan Kairatu Selatan. Dalam peta tektonik Pulau Seram tampak struktur sesar ini berarah barat daya-timur laut. Sesar ini juga memiliki pergerakan mendatar-mengiri atau sinistral strike-slip.

"Sayangnya struktur sesar yang melintas di Kairatu Selatan itu belum memiliki nama, sehingga untuk memudahkan menyebutnya dapat kita namai 'Sesar Kairatu'," kata Daryono.

Adapun gempa Ambon susulan sebanyak 66 kali itu guncangannya signifikan dan beberapa dirasakan masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News