Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gempa dan Tsunami Jelang Magrib Telah Mencerai-beraikan Kami

Kamis, 04 Oktober 2018 – 00:05 WIB
Gempa dan Tsunami Jelang Magrib Telah Mencerai-beraikan Kami - JPNN.COM
Kru Radar Sulteng berkumpul di halaman kantor untuk membahas kondisi karyawan yang belum ada kabarnya kemarin. Foto: JAWA POS PHOTO

jpnn.com - Terdampak gempa dan tsunami di Kota Palu, hingga Selasa (2/10) malam, masih dua kru Radar Sulteng (Jawa Pos Group) yang sedang dilacak keberadaannya. Begitu jaringan server pulih lagi, bakal terbit.

MURTALIB, Palu

LEGA sekali mendengar keterangan dari Pien Kamil itu. Sebab, jadi diketahui, sang suami Kamil Badru A.R. dalam kondisi selamat dan sehat. ”Bapak barusan keluar naik motor. Mungkin lihat situasi pascagempa,” kata Pien ketika tim Radar Sulteng bertandang ke kediamannya di Perumahan BTN Palupi, Palu Selatan, Selasa (2/10) pagi.

Dari Pien pula diketahui, seluruh keluarga Kamil Badru, pimpinan Radar Group, selamat. Saat gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang disusul tsunami mengguncang Palu pada Jumat lalu (28/9).

Dari 35 karyawan Radar Sulteng, mulai divisi redaksi, pemasaran, iklan, hingga percetakan, sudah 33 orang yang diketahui keberadaannya sampai Selasa malam. Itu buah pencarian yang kami lakukan sejak gempa dan tsunami berlalu.

Gempa dan tsunami yang terjadi menjelang magrib itu memang telah mencerai-beraikan kami. Kantor kami yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari bibir pantai juga mengalami kerusakan di sana-sini.

Kerusakan itu pula yang membuat kami memilih mengadakan rapat di halaman kantor Selasa siang. Sekitar pukul 13.00 Wita. Atau beberapa jam setelah memastikan Pak Kamil dalam kondisi selamat.

Keluarga Kamil Badru pun demikian. Sang istri menceritakan, sejak gempa Jumat lalu itu, sekeluarga mengungsi di depan rumah. Tidak berani tidur di dalam rumah. ”Semua keluarga tidur di halaman maupun pinggir jalan menggunakan tenda,” kata Ibu Pien Kamil.

Masih ada kru Radar Sulteng (Jawa Pos Group) yang belum terlacak keberadaannya pascagempa dan tsunami di Palu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News