Gencatan Senjata Berlanjut, Israel Buka Akses ke Jalur Gaza Setelah 44 Orang Tewas dalam Serangan Udara
Pemerintah Israel membuka kembali akses perbatasan ke Jalur Gaza setelah gencatan senjata yang ditengahi Mesir dengan kelompok Jihad Islam mengakhiri eskalasi pertempuran paling berdarah dalam setahun.
Pembukaan akses perbatasan pada awal pekan ini memungkinkan truk bahan bakar memasok satu-satunya pembangkit listrik di Gaza dan meningkatkan ketersediaan listrik, yang sebelumnya turun jadi hanya delapan jam sehari.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 44 orang, 15 di antaranya anak-anak, tewas dalam aksi kekerasan selama 56 jam, yang dimulai ketika serangan udara Israel menghantam seorang komandan senior Jihad Islam.
Pemerintah Israel menyebut tindakannya sebagai serangan pre-emptive (mendahului) terhadap serangan yang direncanakan oleh kelompok yang didukung Iran tersebut.
Menurut laporan pejabat setempat, ratusan orang terluka dan beberapa rumah hancur di Jalur Gaza.
Kelompok Jihad Islam menembakkan lebih dari 1.000 roket ke Israel, menyebabkan penduduk di daerah selatan dan kota-kota besar termasuk Tel Aviv melarikan diri ke tempat perlidungan.
"Gencatan senjata ini rapuh. Dimulainya kembali permusuhan hanya akan membawa konsekuensi yang menghancurkan bagi Palestina dan Israel," kata utusan PBB untuk Timur Tengah Tor Wennesland kepada Dewan Keamanan PBB, hari Senin.
Saling mengklaim kemenangan
Setelah pertempuran berakhir, kedua belah pihak saling menyampaikan pesan kemenangan.
Pemerintah Israel membuka kembali akses perbatasan ke Jalur Gaza setelah gencatan senjata yang ditengahi Mesir dengan kelompok Jihad Islam mengakhiri eskalasi pertempuran paling berdarah dalam setahun
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Palestina Berprasangka Buruk Terkait Peran Amerika dalam Mediasi Gencatan Senjata
Rabu, 19 Juni 2024 – 19:16 WIB -
Qatar & Mesir Desak Hamas Menyetujui Usulan Gencatan Senjata
Minggu, 02 Juni 2024 – 18:57 WIB -
Fraksi PKS: Resolusi Gencatan Senjata DK PBB Harus Bisa Usir Israel dari Gaza
Rabu, 27 Maret 2024 – 15:15 WIB
- Timur Tengah
Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
Kamis, 21 November 2024 – 15:40 WIB - ABC Indonesia
Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
Rabu, 20 November 2024 – 23:11 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
Selasa, 19 November 2024 – 22:55 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
Senin, 18 November 2024 – 23:58 WIB
- Pilkada
Anies Dukung Pramono-Rano, Tokoh Betawi Yakin Anak Abah Tak Mengikuti
Kamis, 21 November 2024 – 20:53 WIB - Hukum
Guru Suharmini Heran, Hasil Visum Bukti Pemerkosaan Putrinya Tidak Bisa Dilihat
Kamis, 21 November 2024 – 20:31 WIB - Pilkada
Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC
Kamis, 21 November 2024 – 20:44 WIB - Olahraga
Persib Menanti Tuah Stadion GBLA Saat Menjamu Borneo FC
Kamis, 21 November 2024 – 20:37 WIB - Humaniora
Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
Kamis, 21 November 2024 – 20:45 WIB