Genjot Kegiatan Ekspor, Bea Cukai Gandeng Berbagai Instansi Pemerintah
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus bersinergi dengan beberapa instansi pemerintah dalam rangka meningkatkan potensi ekspor di berbagai daerah seperti dilakukan di Manado, Bojonegoro, Ambon, Pontianak, dan Ternate.
Plt. Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai M Hatta Wardhana mengatakan berbagai kunjungan yang dilakukan jajarannya dalam bentuk sosialisasi dan asistensi terus digencarkan dalam rangka menumbuhkan potensi ekspor komoditas daerah dan mewujudkan pemulihan ekonomi negara.
“Dengan adanya sinergi ini, kita memiliki kekuatan yang lebih besar dalam menggenjot ekspor. Tentunya hal ini dilakukan dalam mewujudkan tujuan bersama yaitu meningkatkan pasar komoditi ekspor dan mewujudkan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Hatta, Selasa (20/4).
Inisiasi dari Bea Cukai Manado, BKIPM Tahuna, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Talaud, berhasil mewujudkan launching ekspor perdana Kabupaten Kepulauan Talaud ke Sydney, Australia dengan membawa hasil perikanan berupa Fresh Yellowfin Tuna dengan seberat 204 Kg pada Rabu (14/4) lalu.
Ekspor itu menurut Hatta merupakan hasil dari adanya koordinasi solid antar instansi terkait dan semangat dari masyarakat hingga eksportir yang ingin maju bersama membangun perbatasan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Sementara itu dari daerah Tuban, Bea Cukai Bojonegoro bersinergi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tuban untuk optimalisasi ekspor produk IKM dengan melakukan sosialisasi dan asistensi kepada para pelaku usaha untuk mendorong produk-produk menembus pasar ekspor.
“Diharapkan dari sosialisasi ini mampu memberikan pembekalan dan menambah pengetahuan serta lebih memperkuat produk-produk IKM tersebut agar mampu bersaing di pasar internasional, yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi di kala pandemi,” ucap Hatta.
Asistensi juga dilakukan Bea Cukai Ambon, Kepala Stasiun Karantina Kelas I Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku pada Senin (19/4), untuk menggali potensi ekspor dari IKM Ma Olla.