Genta Organik, Kementan & TNI AD Siap Bangun Pertanian Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian dan TNI AD bersinergi dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional.
Program itu direalisasikan dengan Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Tahun 2023 dengan tema Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) dan Bimtek Sinergitas TNI AD yang resmi dibuka di Gedung Jenderal M. Yusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3).
Peserta yang mengikuti Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh kali ini sebanyak 1.800.000 orang yang terdiri dari 1.761.907 petani dan 38.093 berasal dari penyuluh pertanian. Total keseluruhan yang mengikuti pelatihan ini sejak digulirkan sebanyak 11 juta peserta.
BPPSDMP telah melatih petani dan penyuluh secara hybrid melalui berbagai program lainnya, yakni Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP), Ngobrol Asyik Penyuluhan (Ngobras), Bertani on Cloud (BoC), dan Milenial Agriculture Forum (MAF) sejak 2020.
Pada 2020 jumlah peserta dilatih sebanyak 986.558 peserta, pada 2021 jumlah peserta mencapai 2.331.530. Sedangkan di 2022 Kementan melatih sebanyak 6.567.531. Pada 2023 peserta yang dilatih sebanyak 319.544. Sehingga secara kumulatif sampai bulan Februari 2023, total peserta yang telah dilatih mencapai 10.205.163.
Pada pembukaan tersebut Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas hasil pertanian di Indonesia adalah ketersediaan dan kecukupan pupuk anorganik.
"Sampai saat ini, untuk memenuhi ketersediaan dan kecukupan pupuk organik sangat sulit dan mahal karena beberapa bahan bakunya masih tergantung impor dari negara lain," kata Menteri Syahrul.
Namun, salah satu tempat bahan baku maupun produksi pupuk adalah Rusia dan Ukraina yang sedang berperang.