GERCIN: Masyarakat Harus Bersatu Merawat NKRI Sesuai Ideologi Pancasila

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Rakyat Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (DPN GERCIN) Hendrik Yance Udam mengatakan Pancasila sebagai idiologi sudah final sebagai pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.

Oleh karena itu, Hendrik mengajak seluruh anak bangsa Indonesia untuk bersatu dalam menjaga dan merawat Pancasila serta melawan kelompok-kelompok tertentu yang ingin menggantikan idiologi Pancasila.

“Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni ini merupakan momentum bagi setiap anak bangsa dari Sabang sampai Merauke untuk bersatu padu dalam mengawal keutuhan NKRI dari ancaman perpecahan,” tegas Hendrik Yance di Jakarta, Sabtu (1/6).

Hendrik menilai Indonesia yang sangat luas ini memiliki beranekaragam suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda-beda tetapi tetap bersatu karena adanya Pancasila. Oleh karena itu, jangan heran jika dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara yang unik.

“NKRI ini dipersatukan oleh idiologi Pancasila. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama melawan gerakan intoleran, radikalisme serta upaya-upaya strategis untuk mengganti idiologi Pancasila,” tegas pria asal Papua ini.

Menurut Hendrik, Indonesia patut berbangga karena memiliki Pancasila sebagai pemersatu anak bangsa. Perlu diingat bahwa tidak ada bangsa di dunia ini yang memiliki idiologi seperti Pancasila.

“Sebagai sesama anak bangsa Indonesia, kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena menganugerahkan NKRI yang begitu makmur dan unik serta memiliki idiologi Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa,” kata Hendrik.

Pada kesempatan itu, Hendrik mengajak masyarakat tidak terpengaruh dan tidak terprovokasi dengan idiologi di luar Pancasila. Hendrik juga menyampaikan, GERCIN, organisasi yang dipimpinnya siap bermitra dengan pemerintah dalam rangka menyosialisasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.