Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gerebek Bandar Narkoba, Kanit II Sat Narkoba Nyaris Ditikam

Minggu, 05 November 2017 – 11:17 WIB
Gerebek Bandar Narkoba, Kanit II Sat Narkoba Nyaris Ditikam - JPNN.COM
Kapolrees Deli Serdang AKBP Eddy S Tarigan didampingi Kasat Narkoba AKP Erwin Tito menginterogasi warga yang diamankan. Foto: sumutpos/jpg

Indra (23), Jaka (28), Dodi Permana (15), Junedi (31), Andre Gunawan (20), Indra Sanjaya (19), Agam Pramana (21), Erwin (33), Angga (28), Gunawan (35), Binda (24), Heri (22), Hasnul (46).

Kapolres Deliserdang AKBP Eddy S Tarigan didampingi Kasat Narkoba AKP Erwin Tito, kepada wartawan menyebutkan jika warga yang diamankan masih diperiksa. 10 warga yang diamankan sudah positip pengguna narkoba, sedangkan empat lagi belum diperiksa hasilnya.

“Zulham dan Indra alias Iin yang melempari polisi dan diduga kuat pelaku bom molotov di lokasi tempat usaha supermarket jika tidak memberikan setoran. Dan jika setoran sudah diberikan, disinyalir digunakan untuk membeli narkoba,” tegas Eddy S Tarigan.

Sementara Zulham Iskandar kepada wartawan menerangkan jika diirnya baru bebas dari penjara pada Februari 2017 lalu. “Aku sudah pakek sabu selama lima tahun, aku beli paket hemat (pahe) aja,” kata bapak beranak satu yang tidak memiliki pekerjaan tetap ini.

Selain melakukan penggerebekan di Desa Pisang Pala, dari lokasi berbeda tepatnya di Kampung Banten, Kel. Cemara, Kec. Lubuk Pakam, Sat Narkoba Polres Deliserdang juga mengamankan seorang pria dan dua wanita dalam rumah berikut dua gram sabu-sabu.

Adapun yang diamankan itu yakni Suheri (39) warga Jl. Galang Kel. Cemara, Susiana (30) warga Dusun Kantil, Desa Perkebunan Ramunia II, Kec. Pantai Labu, Yanti Dewi (31) warga Dusun II, Kebun Pisang Desa Pisang Pala, Kec. Galang.

Menurut Suheri, lajang sulung dari tiga bersaudara yang bekerja kernet truk pengangkut cangkang itu, mengaku jika dirinya hanya kurir sabu saja. “Aku sudah sepekan kurir sabu. Sabu itu milik Dayan dan jika laku harus menyetor Rp 800 ribu per gram. Aku jumpa Dayan di Desa Pagar Jati, Kec. Lubuk Pakam. Hasil kurir sabu hanya untuk mengkonsumsi saja daripada beli,” ujar Suheri. (man/gib)

Seorang anggota polisi nyaris menjadi korban penikaman dalam penggerebekan tiga rumah warga di Dusun V, Desa Pisang Pala, Galang, Asahan, Sumut, Jumat (3/11).

Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News