Gerilya Pejabat Bogor Mencari THR

BOGOR - Terkuaknya pemalakan tunjangan hari raya (THR) terhadap para pengusaha di Kota Bogor membuat para pelaku yang notabene oknum pejabat dan aparat keamanan kebakaran jenggot. Bahkan, beberapa orang di antaranya sudah mulai mengintimidasi para pengusaha yang dibumbui dengan sedikit ancaman. Kondisi tersebut kontan saja membuat pengusaha yang awalnya berani, kini mulai menciut nyalinya dan enggan berkomentar lebih banyak. "Waduh, jangan dulu deh. Soalnya kemarin saya didatangi oknum aparat,"ujar salah satu pengusaha yang enggan namanya dipublikasikan.

Kedatangannya tersebut meminta klarifikasi terkait pemberitaan yang dimuat di Radar Bogor, Sabtu (4/9) lalu. Meski kedatangan mereka awalnya tak langsung meminta klarifikasi, melainkan hanya mengkroscek kebenaran, serta untuk melakukan penyelidikan terkait aparat yang meminta THR. "Alasannya sih untuk diproses agar diberikan sanksi, tapi saya juga mikir dua kali. Karena salah-salah nanti malah usaha saya yang dijadikan TO (target operasional, red)," ujarnya dengan nada khawatir.

Sebab, imbuhnya, jika hal itu terjadi, otomatis bisnisnya bisa terkendala. Meski ini hal sepele, namun akan berdampak besar jika sampai aparat itu mengetahui informasi tersebut.Namun, sebagian pengusaha lainnya yang mengaku dirugikan, siap menunjukkan barang bukti berupa suratpermintaan THR secara tertulis. Hal ini dilakukan agar kejadian tersebut dijadikan pelajaran bagi para aparat yang hendak bermain.

Saat ditanya apakah dia juga ikut diintimidasi, pengusaha tersebut enggan menyebutkan."Sejauh ini belum, karena jika mereka mengintimidasi, itu malah jadi bumerang buat mereka sendiri," imbuhnya.