Elektabilitas Jokowi Rendah
Gerindra: Bukti, Warga Menginginkan Presiden Baru
Selasa, 05 Desember 2017 – 18:28 WIB
Selain itu, lanjut Supratman, pembangunan infrastruktur lebih banyak dinikmati bangsa lain, bukan Indonesia. “Jelas, kan. Jadi, realistis sekali kita negara kaya tapi rakyat kita miskin,” tegasnya.
Menurut dia, kalau masyarakat menilai bagus padahal pada dasarnya pembangunan infrastruktur melibatkan tenaga kerja asing, bahan baku seperti semen, baja, diimpor, maka itu tidak memberikan efek positif dalam negeri.
“Itulah yang dirasakan publik bahwa tingkat kepuasan tinggi tapi sektor ekonomi dan penegakkan hukum dan hak asasi manusia itu sangat rendah,” kata ketua Badan Legislasi (Bales) DPR ini.(boy/jpnn)