Gerindra Minta Jokowi Blusukan ke Perusahaan Tiongkok
Belum lagi yang masuk secara ilegal lewat kapal-kapal pengangkut barang-dari China untuk mengangkut hasil usaha pertambangan yang dijalankan perusahanan Tiongkok di Indonesia.
"Memang sih jumlahnya tidak puluhan juta tapi baru jutaan, kan Joko Widodo baru dua tahun buat kebijakan kerja sama investasi dengan RRC dengan syarat masuk modal, masuk barang/peralatan dan masuk tenaga kerja untuk investasi China di segala bidang," urainya.
Mungkin di akhir jabatan Joko Widodo bisa jadi puluhan juta jumlahnya nanti kalau tidak diambil tindakan.
"Yang penting itu Joko Widodo jangan dikit-dikit ada masalah sosial membuat pembenaran dengan alasan isu dan politis, harusnya cek kebenarannya langsung blusukan ke tempat sektor-sektor investasi China di Indonesia dan lihat sendiri benar enggak ada TKA illegal China yang kerja di sana. Coba cek apa benar tenaga kerja di perusahaan China itu pada bisa berbicara bahasa Indonesia," kritiknya.
Yang pasti TKA Tiongkok ilegal itu, menurut Arief, sudah menyebabkan infeksi ekonomi dan sosial secara nasional serta berdampak pada hilangnya kesempatan kerja bagi masyarakat Indonesia.
Mereka juga tidak memberikan pemasukan penerimaan negara dari sektor pajak penghasilan. Sebab TKA Tiongkok dibayar dengan tingkat upah di bawah pendapatan kena pajak di Indonesia. (rmol/dil/jpnn)