Gernas BBI Fokus Genjot Kualitas Produk UMKM Kawasan Wisata Danau Toba
Gernas BBI sendiri telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 14 Mei 2020 lalu, sebagai wujud dukungan untuk UMKM Indonesia yang terkena dampak pandemi Covid-19. Melalui gerakan ini, pemerintah mengajak agar masyarakat Indonesia mencintai dan bangga akan karya anak negeri.
Di kesempatan yang sama, Sartin Hia, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Kemenko Marves berpendapat jika Gernas BBI merupakan gerakan gotong royong untuk bersama-sama kita dukung menjadi sebuah metode atau strategi yang bisa membangkitkan masyarakat khususnya para pelaku UMKM.
Pada akhir 2023 nanti, Sartin berharap jika jumlah UMKM di Indonesia meningkat dari 11,7 juta menjadi 30 juta, atau setara dengan 6,1 juta UMKM peningkatan setiap tahunnya. Selain itu, untuk meningkatkan permintaan terhadap Produk Ekraf, BBI juga harus menciptakan nilai bagi produsen Artisan Indonesia yang memiliki produk berkualitas.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk meyakini bahwa kegiatan yang diselenggarakan di Toba ini merupakan langkah awal untuk masuk ke pasar global, serta bersama berjuang kuasai pasar, tingkatkan kualitas produk dan layanan, hingga berdampak pada meningkatnya transaksi.
“Kami secara khusus mengucapkan selamat memperluas pasar dan usaha, selamat berkarya, cintai karya anak bangsa, Bangga Buatan Indonesia.” tutupnya.
Acara tersebut juga menghadirkan Nanny Hadi Tjahjanto, Ketua Umum Dharma Pertiwi dari LaDaRa, Andiwiana, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut, Riza Vahlevi Lubis, Anggota Bidang Manajemen Usaha Dekranasda Sumatera Utara, Wiwid Syahdiyah Sugiarti, City Manager RGX Tokopedia Medan yang masing-masing hadir secara virtual.
Baca Juga: Kombes Erdi Chaniago Soal Penangkapan Kapolsek yang Pesta Narkoba Bareng 11 Anggotanya
Selain itu hadir juga di lokasi Anja dari Bukalapak, Dendy dari LaDaRa dan Reancy dari DANA, yang masing-masing memberikan materi pendukung program Gernas BBI dan Beli Kreatif Danau Toba.(dkk/jpnn)