Geruduk Markas Banteng, Minta PDIP Lupakan Ahok dan Usung Boy Sadikin

jpnn.com - JAKARTA - Kabar bakal merapatnya PDI Perjuangan ke barisan partai pendukung Basuki T Purnama alias Ahok kian santer. Seiring dengan itu, asprasi menolak rencana tersebut pun semakin nyaring dan vulgar.

Siang tadi, sekelompok orang yang menamakan diri Relawan Jakarta Satu mendatangi Kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Jumat (19/8). Mereka meminta partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu untuk melupakan Ahok dan mengusung kader sendiri yakni Boy Bernardi Sadikin. 

"Kita itu bergerak dari masyarakat kecil, perkampungan. Jadi sebenarnya relawan Jakarta Satu ini menampung aspirasi masyarakat-masyarakat kecil, kelompok penyanyi jalanan, komunitas bajaj, yang mana kami beberapa hari lalu sudah meminta dukungan pada masyarakat, sehingga sudah terbukti ada dukungan-dukungan seperti ini," kata Koordinator Relawan Jakarta Satu Charles Simarmata di lokasi.

Pengumpulan dukungan, kata Charles, dilakukan dengan berbagai macam cara. Diantaranya melalui car free day, pembagain sticker, bahkan  konvoi bersama dengan komunitas bajaj yang dilanjutkan dengan deklarasi dukungan di Warung apresiasi bulungan, Jakarta Selatan.

Hasilnya, kata Charles, wong cilik menilai kepemimpinan Ahok terlalu menganaktirikan masyarakat kecil, mengintimidasi, memberikan tekanan, penggusuran dengan semena-mena. "Oleh sebab itu, masyarakat mau memberikan dukungan (kepada Boy Sadikin) dalam bentuk tanda tangan yang kami bawakan ini, kurang lebih ada ribuan. Spanduk kita itu panjangnya ada 150 m yang tidak mungkin kita bentangkan di sini," kata dia.

Charles sendiri mengukui bahwa dirinya bukanlah kader PDIP. Namun, kata dia, dalam relawan Jakarta Satu ada berbagai macam elemen masyarakat seperti mahasiswa, aktifis, pengurus dan mantan pengurus PDIP.

"Kami merekomendasikan Pak Boy Sadikin secara penuh sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2017-2022," kata dia. (rmol/dil/jpnn)