Gibran dan Potensi Suulkhatimah Politik Jokowi
Oleh: M Mahfuz Abdullah*Maka pendafataran itu menjadi bukti nyata Jokowi berada di pihak yang secara politik berseberangan dengan PDI Perjuangan yang sudah lebih dulu mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan capres-cawapres.
Ini maknanya jauh berbeda jika Prabowo tidak berpasangan dengan Gibran, kemudian Jokowi menyatakan bersikap netral saja dan tidak memihak ke pasangan mana pun.
Apakah PDI Perjuangan akan mengambil langkah menarik dukungan dan secara terang-terangan berhadapan dengan Jokowi sebagaimana para influencer atau buzzer yang dahulu menjadi die harder Jokowi, kini secara terang-terangan menyerang Jokowi.
Maka langkah paling dramatis yang paling kita nantikan adalah sikap berhadapan secara terbuka yang ditampakan PDI Perjuangan.
Misalnya, dengan menarik semua kader PDI Perjuangan dari kabinet pemerintah.
Artinya, PDI Perjuangan akan menjadi oposisi dari pemerintah yang mereka bangun dan asuh selama ini.
Hemat saya, PDI Perjuangan akan mengambil sikap. Dan itulah, tidak mungkin berada dalam perahu yang dikendalikan oleh orang yang dianggap sebagai “Malin Kundang”.
Bagi PDI Perjuangan, berada di kabinet pemerintah yang sudah jelas berseberangan adalah penghinaan secara mutlak.